LEBAK (Pos Kota) - Harga Telur ayam di Kabupaten Lebak, saat ini terus alami kenaikan, yang sebelumnya dari harga Rp 28 ribu per kilogram (kg), naik jadi Rp 30 ribu, dan sekarang naik lagi menjadi Rp 31 ribu per kilo. Seperti yang terpantau di pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, sejumlah harga bahan pokok alami kenaikan, Salah satunya harga Telur ayam yang saat ini tembus sebesar Rp 31 ribu per kilo. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Yani menggunakan, harga Telur saat ini masih naik dan terjadi pada seluruh wilayah Indonesia. " Dari data kami per hari ini, harga Telur ayam masih tinggi di kisaran Rp 30 ribu per kilo," ungkapnya, Jumat (1/3). Ia menyebut, kenaikan harga Telur tersebut merupakan hal lumrah, karena mendekati bulan Ramadhan biasanya harga-harga kebutuhan pokok naik di sejumlah pasar tradisional. "Jadi setiap menghadapi Ramadhan harga sembako naik, karena seiring dengan tingginya permintaan. Sebab pada pasa Ramadhan masyarakat cenderung menyetok sembako," katanya. Menurutnya, untuk faktor lain yang menyebabkan harga telur itu naik, karena harga pakan ayam naik, sehingga mempengaruhi harga telur yang saat ini naik signifikan. "Selain permintaan tinggi, juga faktor lain selain seperti harga pakan ayam naik, sehingga harga Telur juga cenderung naik saat ini," ujarnya. Sementara, Salah seorang warga Rangkasbitung, Fitrianti mengaku, kewalahan dengan naiknya harga sembako, termasuk Telur ayam. Ia berharap pemerintah bisa menstabilkan kembali harga Telur tersebut. "Dengan kenaikan harga ini tentu memberatkan masyarakat. Harapan kami harga telur segera normal lagi di angka Rp 25.000 per kilo gram," harapnya. (Samsul Fatoni/yh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar